Masyarakat tidak hanya memanfaatkan kuyit sebagai bumbu dapur, selain itu juga sering dimanfatkan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Di dalam kunyit terkandung senyawa kimia bernama kurkumin. Dimana zat inilah yang dinilai memiliki manfaat besar dalam proses penyembuhan tubuh. Berikut di bawah ini berbagai manfaat kunyit:
1. Mengobati kanker
Sejumlah penelitian laboratorium mengenai penanganan sel kanker, telah menunjukkan bahwa senyawa kurkumin memiliki efek anti kanker. Yang manfaatnya untuk membunuh sel kanker dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
Manfaat zat kurkumin ini sangat penting dalam penanganan masalah kanker payudara, kanker usus, kanker perut dan sel-sel kanker kulit.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa curcumin mampu berfungsi dalam menghambat perkembangan sel kanker, serta mencegah pertumbuhan menyebar kanker.
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan obyek hewan pengerat. Para peneliti telah melaporkan bahwa curcumin bekerja untuk memblokir proses pembentukan enzim penyebab kanker.
Bahkan, baru-baru ini manfaat curcumin semakin mengagumkan para ilmuwan karena mampu untuk mengurangi ukuran tumor dan membunuh sel-sel kanker.
Kandungan di dalam kunyit bekerja sangat baik untuk mengobati kanker secara efektif dan alami. Jenis kanker yang efektif untuk diobati yaitu kanker payudara, kanker usus dan kanker kulit.
Kandungan antioksidan kurkumin ini sangat diharapkan para peneliti mampu dengan baik untuk melindungi sel-sel usus besar dari serangan radikal bebas yang resikonya bahkan bisa merusak DNA.
Yang sangat dikhawatirkan adalah mutasi DNA pada sel usus, yang dampaknya bisa berupa munculnya sel-sel kanker yang terbentuk dalam jumlah tinggi dalam waktu singkat. Kandungan Curcumin ini sangat penting fungsinya, karena mampu menghancurkan sel-sel kanker di dalam tubuh.
Mengonsumsi kunyit mampu mencegah kanker berupa jenis kanker prostat, kanker hati, kanker usus besar dan kanker darah.
loading...
2. Mengatasi dan Mencegah Depresi
Munculnya resiko depresi pada seseorang, terjadi akibat fungsi neurotropik di organ otak yang menurun, serta menyusutnya hippocampus yang merupakan bagian organ otak yang berfungsi dalam kemampuan daya ingat dan tingkat kemampuan berpikir.
Di dalam kunyit terdapat kandungan yang bermanfaat untuk mengoptimalkan dan menjaga proses neurotropik. Hal ini secara tidak lanugung memberikan manfaat besar untuk mencegah munculnya depresi pada seseorang.
Puluhan percobaan penelitian telah membuktikan bahwa kunyit sangat efektif dalam memperbaiki masalah gejala depresi, dimana uji coba dilakukan dengan obyek hewan di laboratorium.
Untuk mengatasi masalah ini, penelitian dilakukan para ilmuwan yang hasilnya diterbitkan di jurnal Phytotherapy. Penelitian menyertakan 60 relawan yang didiagnosis mengalami gangguan depresi yang sangat parah.
Dalam penelitian tersebut, para peserta dibagi beberapa kelompok, guna mengetahui manfaat kandungan curcumin yang ada di dalm kunyit. Kelompok peserta lainnya diberikan asupan fluoxetine (Prozac). Ada juga kelompok yang diberikan kombinasi dari keduanya.
Hasil penelitian, menemukan bahwa manfaat curcumin sama efektifnya dengan prozac dalam mengatasi permasalahan depresi yang diderita.
Ilmuwan menjelaskan bahwa studi ini telah memberikan bukti klinis bahwa zat kurkumin dapat digunakan sebagai terapi yang efektif dan juga aman untuk pengobatan pada pasien yang mengalami depresi ringan.
3. Sebagai Anti-inflamasi (Anti Peradangan)
Para ilmuwan membenarkan mengenai manfaat kurkumin yang sangat kuat untuk mengobati masalah peradangan. Walaupun masih ada perdebatan sedikit mengenai hal ini.
Pada Jurnal Onkogen diterbitkan sebuah hasil studi yang menjelaskan beberapa senyawa anti-inflamasi seperti aspirin dan ibuprofen adalah yang paling efektif dalam mengatasi peradangan. Demikian juga disebutkan bahwa kurkumin adalah salah satu senyawa anti-inflamasi yang juga efektif digunakan.
Ilmuwan menjelaskan dan menekankan bahwa berita tentang manfaat kandungan kurkumin dalam mengatasi peradangan harus segera diketahui banyak orang di dunia.
Hal ini karena masalah peradangan mengakibatkan banyak orang pada risiko penyakit serius seperti kanker, arthritis, kolesterol tinggi dan sakit kronis akibat terjadinya peradangan parah.
Pada banyak penelitian yang dilakukan, menyimpulkan bahwa efek anti-inflamasi dari zat curcumin (yang terkandung di dalam kunyit) memiliki fungsi yang sama baiknya dengan obat hydrocortisone dan fenilbutazon dalam mengatasi masalah peradangan.
4. Mengobati Diabetes
Bahan kunyit dapat Anda andalkan dalam usaha menurunkan gula darah dan membalikkan resistensi insulin. Cara alami ini diklaim sangat baik dan efektif dalam penanganan diabetes.
Pada tahun 2009, sebuah studi dari dari Auburn University mengenai manfaat kunyit dalam membantu mengatasi masalah diabetes.
Studi ini menemukan bahwa kandungan kurkumin di dalam kunyit secara harfiah 400 kali lebih kuat dari Metformin (obat diabetes yang umumnya) di dalam meningkatkan sensitivitas insulin, guna mengatasi penyakit Diabetes Tipe 2.
Kurkumin telah terbukti membantu mengatasi banyak masalah yang berkaitan dengan resistensi insulin dan hiperglikemia.
Misalnya, neuropati diabetes dan retinopati. Merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dari penyakit diabetes, yang mengakibatkan kerusakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan kebutaan.
Sebuah studi menemukan bahwa suplementasi zat kurkumin mampu menunda resiko komplikasi mengerikan akibat diabetes. Hal itu karena kandungan kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
5. Mencegah Penyakit Leukimia
Sebuah penelitian yang dipresentasikan di sebuah konferensi di London, acara tersebut tentang topik penyakit leukimia. Penelitian tersebut menemukan bahwa kandungan di dalam kunyit mampu menurunkan risiko penyakit leukimia.
Prof. Moolky Nagabhushan dari Loyola University Medical Centre, Chicago, dirinya sudah sekitar 20 tahun terus mendalami studi mengenai manfaat kunyit dalam pencegahan leukimia ini.
Prof. Mookly menjelaskan bahwa kandungan curcumin di dalam kunyit mampu menghambat zat-zat berbahaya yang dapat memicu kanker, dan juga mencegah pembentukan amina heterosiklik dan senyawa nitroso yang sangat berbahaya.
6. Mencegah Penyakit yang Berhubungan dengan Pembuluh Darah
Kandungan Curcumin mampu bekerja untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol yang parah di dalam tubuh. Bahaya dari kolesterol yang teroksidasi yaitu kerusakan pada pembuluh darah, yang juga bisa beresiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Kunyit juga kaya akan kandungan vitamin B6 yang berfungsi untuk mengontrol kadar homocysteine (supaya tidak berlebihan). Manfaat Vitamin B6 telah dihubung-hubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di ‘Indian Journal of Physiology and Farmakologi’, melakukan penelitian dengan nenyertakan 10 orang. Dimana mereka diminta mengkosumsi 500 mg kurkumin dalam seiap harinya.
Setelah seminggu, telah memberikan dampak positif berupa penurunan tingkat oksidasi darah, yang menurunkan kadar kolesterol jahat sekitar 30%.
7. Membantu masalah pencernaan
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan menemukan bahwa kandungan di dalam kunyit bermanfat untuk membantu proses pelepasan empedu di dalam tubuh, yang hal ini dinilai bermanfaat untuk mengoptimalkan proses pencernaan makanan di dalam tubuh dengan baik.
Kandungan di dalam kunyit bekerja untuk menstimulasi kandung empedu, yaitu membantu untuk proses melepaskan empedu di dalam tubuh.
Dimana empedu ini memiliki kapasitas yang sangat besar dalam baiknya kondisi pencernaan di dalam tubuh. Perannya sangat penting dalam proses penyerapan lemak dan vitamin di usus kecil.
Dan, manfaat kunyit untuk kesehatan dan pengobatan pencernaan ini sudah mendapatkan rekomendasi dari badan resmi Komisi Penelitian Jerman.
8. Menjaga Kesehatan Lambung
Pada makanan yang dikonsumsi, apalagi jika Anda sering makan di luar (restoran cepat saji, warung pinggir jalan, dll) maka makanan yang dikonsumsi tersebut bisa beresiko menimbulkan masalah pada sistem organ pencernaan.
Menonsumsi makanan yang mempunyai sifat korosif bisa berdampak buruk pada dinding lambung. Kandungan di dalam kunyit mampu untuk mencegah masalah yang ditimbulkan ini, dengan cara mengoptimalkan produksi lendir pada dinding lambung. Dimana lendir tersebut memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung.
9. Mencegah Penimpunan Lemak di dalam Tubuh
Kelebihan berat badan atau sering disebut obesitas ini bukan hal yang boleh dipandang remeh. Salah satu dampak obesitas adalah meningkatkan resiko penyakit diabetes.
Mengonsumsi kunyit bermanfaat untuk menjaga berat badan agar tidak berlebih, hal ini karena di dalam kunyit memiliki kandungan kurkumin yang fungsinya untuk menghancurkan dan mencegah terjadinya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh.
10. Mengatur Insulin
Pemanfaatan kunyit bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan diabetes. Pankreas bekerja untuk memproduksi insulin di dalam . Sifat anti-glikemik yang ada pada kunyit memiliki kegunaan yang sangat penting dalam menyeimbangkan jumlah insulin di dalam tubuh.
Manfaat kunyit ini sangat penting untuk menurunkan kadar gula darah berlebih dan juga trigliserida, serta mencegah terjadinya resistensi insuli di dalam tubuh.
11. Untuk Menurunkan Panas atau Demam
Anda bisa memanfaatkan kunyit untuk menurunkan demam, caranya:
- Pertama-tama siapkan kunyit segar sebanyak 20 gram, lalu bersihkan.
- Lalu parut kunyit tersebut.
- Masukkan ke dalam 100 ml air panas, kemudian aduk hinga kunyit larut.
- Letakan larutan kunyit pada lap yang bersih (untuk menyaring).
- Lalu lap bersih tersebut dibuat seperti bungkusan.
- Anda peras sehingga air keluar, tampung airnya pada gelas.
- Terakhir, tinggal minum air perasan kunyit tersebut.
Efek Samping Kunyit
Beberapa orang telah melaporkan reaksi alergi akibat penggunaan bahan kunyit, yang umumnya berupa ruam gatal. Selain itu, jika seseorang berlebihan dalam mengonsumsi kunyit beresiko mengalami:
- Hipotensi (tekanan darah rendah)
- Peningkatan risiko perdarahan
- Penyakit Diare
- Kontraksi kandung empedu yang tinggi
- kontraksi uterus pada wanita hamil
Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu juga harus berhati-hati. Kunyit dapat mengganggu fungsi obat seperti aspirin, clopidogrel dan warfarin. Selain itu juga dapat mempengaruhi obat seperti non-steroid dan obat anti-inflamasi.
Referensi: Draxe.com dan Lainnya
0 komentar